<p>PONTIANAK– Bidang Persandian dan Statistik, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan <strong><em>“Seminar Teknologi Keamanan Informasi” </em></strong> acara ini di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Kalbar<strong> Ir. Sukaliman, M.T</strong> di Hotel Aston Pontianak. (1/10/2019)</p>
<p>Seminar yang diikuti oleh masyarakat umum, ASN, akademisi/penggiat dan professional IT (Informasi dan Teknologi), dan mahasiswa kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan kepedulian, kapasitas, dan integritas masyarakat netizen di Kalimantan Barat dalam teknologi keamanan informasi. Juga untuk dapat membangun jaringan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat melalui pembentukkan komunitas keamanan informasi.</p>
<p>Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kalbar juga menyelenggarakan lomba mengenai teknologi pengamanan informasi yang akan dipamerkan di Pontianak Center sebulan setelah seminar pada hari tersebut.</p>
<p>Antusiasme dari BSSN dapat dilihat melalui respon yang diberikannya di dalam pembukaan kegiatan tersebut, ia sangat mendukung sekali kegiatan ini dan berharap kedepan lebih di tingkatkan lagi secara kontinu.</p>
<p>“Saya berharap acara seperti ini tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi terus dilakukan kedepannya”. Ucap Nayuki, S. E., selaku Kasubid Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Pemerintah Daerah Wilayah II.</p>
<p>“Saya harap di dalam lomba ini, kalian (peserta seminar) keluarkan jurus-jurus jitu kalian dalam menciptakan aplikasi dan hasil lomba ini akan menjadi asset bagi negara ini yang juga akan menambah wawasan personil dan juga bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.</p>
<p>Dalam Kesempatan yang sama Ir. Sukaliman, M.T., selaku Kepala DISKOMINFO Kalbar mengenai seminar dan lomba yang akan diselenggarakan. Mengharapkan agar mahasiswa dapat menjadi sumberdaya Sistem Keamanan Informasi di daerah Kalbar dan ilmu yang di dapat nanti akan di dapat sangat bermanfaat.</p>
<p>“Saya berharap bahwa mahasiswa dapat menjadi sumber daya BSSN Kalimantan Barat di Kota Pontianak. Karena urgensi dari kegiatan ini adalah untuk dapat membantu mengamankan informasi di daerah dan kota. Juga supaya ilmu yang kalian (peserta seminar) miliki dapat membantu mengamankan informasi di daerah. Kalian bisa datang dari daerah, lalu membantu di Kota Pontianak, atau juga kembali ke daerah kalian untuk membantu pengamanan data di daerah kalian juga,” Ungkapnya.</p>
<p>Acara ini diikuti dari beberapa akademisi/penggiat dan professional IT yang menghadirkan Pemateri dari BSSN, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) dan Universitas Tanjungpura dengan topik <strong><em>“Keamanan Informasi”, “Hacking Report”, “Steganography”, “Cyber Law”, dan “Penetration Testing System” .</em></strong></p>
<p>Maksud dilaksanakan nya kegiatan ini agar Meningkatnya Keamanan Informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mewujudkan <em>Smart</em> <em>Province</em> dengan membangun kemitraan masyarakat melalui komunitas keamanan <em>cyber</em> yang handal dan berkomitmen.</p>
<p>Dengan tujuan meningkatnya kepedulian, kapasitas dan integritas masyarakat netizen dalam teknologi keamanan informasi dan terbangunnya jaringan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat melalui pembentukan komunitas keamanan informasi di Kalimantan Barat.</p>
<p>Seminar Keamanan Informasi dan Teknologi yang dijelaskan oleh para Pemateri diharapkan dapat membantu dan memberikan pemahaman didalam perkembangan teknologi informasi yang telah terjadi saat ini sangatlah pesat dan tak terbendung, kondisi di era <em>digital</em>, <em>mobile</em>, dan dunia maya telah melampaui batasan ruang dan waktu sangatlah perlu untuk diawasi. dikarenakan dalam dunia maya tersebut, juga dapat terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti peretasan data personal penduduk, Pengguna dunia maya dirugikan dan merasa sangat tidak aman dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya.</p>
<p>Atas kesadaran mengenai kebutuhan akan transparansi informasi dari pemerintah, dan juga keperluan untuk menjaga data dari peretas yang dapat merugikan banyak pihak. Pemerintah memutuskan untuk memberikan dukungan dari narasumber/ahli dan akademisi dari BSSN dan perguruan tinggi untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman serta berbagai kiat dan strategi untuk mengurus, meredam, dan mengantisipasi insiden siber.</p>
<p><strong>Oleh: (Syarif Afdal)</strong></p>
